Wednesday, October 31, 2012

Bambang Masih Sendiri


Pemain ISL Lain belum Bergabung

JAKARTA-Bergabungnya Bambang Pamungkas (Bepe) dalam pemusatan latihan timnas ternyata belum membuat pemain Indonesia Super League (ISL) lainnya tertarik bergabung. Terbukti, pada hari kedua kemarin (31/10), belum ada pemain ISL lainnya yang berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Kabar ini cukup mengejutkan sebab sebelumnya manajer timnas Habil Marathi sempat menggembar-gemborkan akan adanya pemain ISL lainnya yang menyusul pada hari ini. Kenyataan ini pun belum membuktikan ucapan Habil yang mengklaim kedatangan Bepe sebagai pancingan agar pemain ISL lainya datang.

Todung Mundur Dari Ketua JC


Pesimis Dengan Kondisi JC

JAKARTA-Penyelesaian konflik sepak bola Indonesia bakal semakin suram. Itu setelah Ketua Joint Committee (JC), Todung Mulya Lubis, memutuskan mundur dari komite yang yang dibentuk untuk rekonsiliasi dualisme PSSI dan kompetisi tersebut. 

Tekad bulat Todung ditunjukkan dengan mengirimkan surat pengunduran diri kepada ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husin, pada Senin (29/10) lalu. Alasan dia mundur adalah karena pekerjaannya. 

Tuesday, October 30, 2012

Bepe Akhirnya Gabung Timnas


Latihan Baru Diikuti 17 Pemain

JAKARTA-Ultimatum Timnas agar pemain Indonesia Super League (ISL) segera bergabung paling lambat kemarin (30/10) membuahkan hasil. Dalam pemusatan latihan (TC) hari pertama usai libur, kemarin, Bambang Pamungkas terlihat bergabung dibawah arahan pelatih Nilmaizar.

Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas terlihat tidak canggung dan langsung menyatu dalam sesi latihan kemarian meski sebelumnya menjadi sorotan karena polemik dualisme timnas. Sayang, pemain Persija Jakarta tersebut enggan berkomentar.

’’Silahkan tanya kepada kapten atau manajer,’’ ujarnya sembari berlalu menolak diwawancara, usai sesi latihan.

Hanya Elie Aiboy


Pemain SP Yang Ikut TC Timnas

JAKARTA-Sesi latihan hari pertama timnas usai libur lebaran, kemarin (30/10) memang penuh kejutan. Selain kehadiran Bambang Pamungkas, Pemain Semen Padang (SP) juga  terlihat berlatih meski sebelumnya sempat akan ditahan untuk tak bergabung.

Satu-satunya pemain klub berjuluk Kabau Sirah yang terlihat adalah Ellie Aiboy. Pemain yang menjabat sebagai Kapten timnas tersebut baru tiba di Jakarta pada Senin (29/10) malam lalu dan langsung mengikuti latihan pada pagi harinya.

Monday, October 29, 2012

Arthur Minta Posisi

KEKUATAN Indonesia dalam ajang Piala AFF 2012 kali ini memang layak disebut bukan kekuatan yang terbaik seiring konflik pemanggilan pemain yang terjadi. Namun, Ellie Aiboy dkk dipastikan bakal mendapatkan suntikan tenaga tambahan setelah pemain asal klub Spanyol, Espanyol B, Arthur Daniel Irawan, dipastikan bergabung.


Sebelumnya, nama Arthur sempat tidak dicantumkan karena PSSI lebih memilih empat pemain asal klub CS Vise, Belgia untuk didaftarkan. Tapi, setelah CS Vise tak memberi izin karena kompetisi sedang diputar, PSSI akhirnya menyertakan Arthur dalam 35 nama pemain yang didaftarkan.

David Jacobs, Peraih Medali Perunggu Paralympic London 2012


Berlatih Layaknya Atlet Normal, Tembus Tiga Besar Dunia

Keterbatasan fisik bukan halangan untuk mengukir prestasi. Atlet difabel David Jacobs membuktikan kerja kerasnya. Dia sukses menjadi pahlawan dan menyudahi puasa medali bagi keikutsertaan Indonesia dalam Paralympic Games.
 
===============
 
SEPINTAS tak ada yang aneh pada tubuh David Jacobs. Bahkan, saat bermain tenis meja kesukaannya, dia tampak lebih mahir dibanding kebanyakan orang. Pukulannya akurat, sesekali dengan smes tajam yang sulit dijangkau musuh.


Nasib Tragis Keluarga Mantan Pesepak Bola Abdul Kadir

Terpaksa Tinggal di Rumah yang Nyaris Ambruk

Menjadi keluarga mantan atlet nasional tak selamanya menjanjikan. Keluarga mantan pesepak bola nasional Abdul Kadir adalah salah satu yang mengalami nasib miris dengan kondisi serba kekurangan.

==================
RUMAH di Jalan Pandu Dewanata Blok I/11, Bekasi Selatan, Jawa Barat, itu tampak biasa saja saat dilihat dari luar. Namun, kondisi berbeda terlihat saat Jawa Pos (grup Radar Lampung) dipersilakan masuk. Sungguh menyedihkan.

Indonesia Bisa Tanpa Wakil di LCA

Kepastian wakil Indonesia untuk Liga Champions Asia (LCA) masih gelap. Namun, melihat pernyataan AFC, besar kemungkinan Indonesia akan tanpa wakil untuk kompetisi tertinggi antarklub se-Asia tersebut pada musim depan.

Sinyal tersebut disampaikan oleh perwakilan AFC, Stuart Ramalingam, yang melakukan presentasi dihadapan klub-klub di bawah naungan PT LPIS , di Batavia Hotel, Jakarta, kemarin (24/10). Lelaki yang menjabat sebagai Director Futsal and Club Competitions - Departmen Competitions AFC tersebut menyatakan bahwa skor untuk mendapatkan wakil di LCA meningkat.

’’Ada acuan standar 600 poin atau lebih bagi sebuah klub untuk bisa tampil di LCA untuk tahun depan. Dan untuk Indonesia kami ingin ini menjadi sesuatu yang positif untuk meningkatkan standarnya agar memenuhi kriteria,’’ ujarnya usai melakukan pertemuan.

Kendati demikian, Stuart belum bersedia mengumumkan berapa skor dan rangking Indonesia. Alsannya, masalah slot suatu Negara untuk tampil di kompetisi LCA sangat sensitive untuk diumumkan.

Karena itu, pengumuman resmi mengenai jatah Indonesia untuk bisa tampil di LCA dan rangking poin Indonesia masih dirahasiakan. Pengumuman baru akan diilakukan setalah rapat Executive Committee (Exco) AFC yang arencananya digelar pada November mendatang.

’’Untuk pengumuman itu menjadi wewenang AFC. Kami hanya datang untuk melakukan presentasi dan menjelaskan beberap hal terkait assessment,’’ tutur lelaki yang juag pernah menjabat sebagai CEO Liga Super Malaysia tersebut.

Nah, terkait assessment, Stuart juga belum membocorkan, klub mana saja yang akan dinilai. Hanya,dia menyebut ada criteria tersendiri untuk melakukan assessment terhadap Indonesia. Alasannya, kondisi persepak bolaan Indonesia adalah kondisi yang paling unik diantara 46  negara anggota AFC.

’’Kami memkirkan cara untuk memberikan penilaian terhadap Indonesia. Assesment pun nanti yang menentukan adalah dari pembicaraan AFC. Apakah perlu kriteria tersendiri bagi Indonesia atau bagaimana,’’ terangnya.

Mengenai scoring, Stuart menyebut bahwa penilaian untuk organisasi dan administrasi dilakukan pada tahun berjalan. Sementara, untuk kompetisi yang dinilai adalah kompetisi yang berjalan satu tahun sebelum kompetisi musim 2011-2012. Dengan kata lain, yang dinilai untuk saat ini bukanlah Indonesia Premier League, melainkan Indonesia Super League (ISL).

Melihat skor terakhir Indonesia yang di publish AFC pada Januari lalu dengan 288,7 poin, maka kemungkinan Indonesia untuk memiliki wakil di LCA masih terbuka via playoff . Tapi, meprediksi penilaian yang melibatkan 11 aspek untuk tahun ini, bisa jadi skor Indonesia turun dan tak bisa mendapatkan wakil di LCA.

Kondisi tersebut pun diakui oleh CEO PT LPIS Widjajanto. Menurut dia, peluang Indonesia memang cukup berat melihat standar 600 poin. Karena itu, dia ingin agar ke depan ini menjadi motivasi bagi sepak bola Indonesia untuk terus berkembang.

’’600 poin bukan penghalang, tapi menjadi standar acuan untuk Indonesia. Itu menjadi motivasi untuk terus berkembang,’’ ucapnya. (aam)

Di Balik Kemegahan Opening SEA Games XXVI/2011 Palembang

Indra Yudhistira Ramadhan adalah sosok penting di balik pesta pembukaan SEA Games di Palembang Jumat lalu (11/11). Perhelatan tersebut dianggap yang termegah selama pesta dua tahunan itu digelar. Indra kini menyiapkan konsep yang tak kalah megah untuk pesta penutupan. 

===========
Siapa saja yang menyaksikan pesta pembukaan SEA Games XXVI Jumat malam itu (11/11) melalui layar kaca pasti belum lupa bagaimana ribuan kembang api meledak di langit Stadion Gelora Sriwijaya, kompleks olahraga Jakabaring, Palembang.

Selain kembang api, permainan cahaya lampu yang sangat atraktif dan canggih tak kalah memukau. Apalagi, permainan tersebut sangat mendukung penampilan drama kolosal yang menceritakan kemegahan Kerajaan Sriwijaya.

Indra mengaku lega dengan usainya pesta pembukaan itu. Tugas besar utamanya untuk menggelar pembukaan SEA Games dengan spekatekuler, monumental, dan wah sudah dia laksanakan. Kini dia menyiapkan closing ceremony.

Keberhasilan Indra menjadi orang utama di balik pesta opening itu ternyata bukan berangkat dari ambisi pribadinya. Itu semua berangkat dari bujukan seorang Rahmat Gobel, ketua harian Inasoc (Panitia Penyelenggara SEA Games). Karena ditunjuk oleh Rahmat inilah, Indra dipercaya menjadi konseptor dari acara monumental tersebut.

"Ini bukan akhir karya saya. Masih ada keinginan untuk membuat karya yang lebih besar. Ini adalah cita-cita yang saya dambakan sejak dahulu," katanya saat ditemui di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang.

Perkenalan Indra dengan dunia teknologi media ternyata cukup panjang. Tidak sesimpel kisah penunjukan dirinya untuk diserahi tanggung jawab opening dan closing SEA games oleh panitia SEA Games Palembang-Jakarta.

Ketertarikan Indra kepada dunia media dan seni sebenarnya tumbuh sejak dia masih di bangku sekolah. Selepas SMA, Indra kuliah di salah satu sekolah tinggi ilmu komputer di Jakarta. Saat itu jiwa seninya pun berontak. "Waktu itu keinginan saya adalah menjadi pekerja seni di TV. Itu yang membuat saya berusaha keras agar bisa belajar di sekolah atau kampus yang benar-benar bisa memenuhi ketertarikan saya dengan dunia TV," tuturnya.

Namun, melihat belajar seni di Jakarta yang terbaik saat itu hanya bisa tersalurkan dengan kuliah di IKJ (Institut Kesenian Jakarta), dia pun merasa itu tak akan cukup mengobati kehausan jiwa seninya. Karena itu, dia pun berusaha mendapat beasiswa sekolah ke luar negeri. Dari pencarian informasi yang dilakukannya, Indra menemukan kesempatan untuk menuntut ilmu di TVN Columbia Academy of TV di Kanada. Dia pun mengirimkan proposal dan idenya tentang seni untuk bersaing diterima di academy tersebut.

"Ide yang saya kirimkan ternyata diapresiasi. Saya pun akhirnya diterima di sana. Dari situ saya mulai akrab dengan dunia TV," cerita pria 40 tahun ini.

Setelah lulus dari TVN pada 1999, dia melanjutkan pendidikan ke Cinematography Vancouver Film School, Kanada. Ketika di sana, Indra mendapat kesempatan untuk bekerja di Vancouver TV Canada sampai 2001.

Nah, saat bekerja di Vancouver TV inilah, ayah dua anak itu menerima tawaran untuk kembali ke tanah air dan bekerja di salah satu stasiun televisi swasta. "Saat itu saya mensyaratkan agar saya punya keleluasaan membuat film, sekaligus jadi sutradara. Karena itu, saya akhirnya pulang," tuturnya.

Sekembali ke tanah air inilah, nama Indra mulai melejit. Dia berhasil menyutradarai beberapa film layar lebar. Misalnya, Andai Ia Tahu, Biarkan Bintang Menari, dan Vina Bilang Cinta. Kesuksesan itu membuatnya dibajak ke satu stasiun TV swasta lain.

Nah, dari sini dia tak lagi fokus dalam pembuatan film. Dia lebih memilih membuat TV show yang menjual karena menjadi tuntutan perusahaan tempatnya bekerja. Beberapa TV show yang merupakan idenya sehingga dikenal di Indonesia adalah Who Wants to be Millionaire dan Indonesian Idol .

"Fokus di TV show, jadi lupa deh ke filmnya," tuturnya. Di televisi ini pula dia akhirnya mendapat tugas sebagai konseptor acara-acara besar seperti ulang tahun stasiun TV. Dia juga mulai dipercaya menjadi konseptor dari konser orkestra musik monumental dari Erwin Gutawa.

Dari pengalamannya menggelar acara-acara besar itu, Indra menjadi semakin berpengalaman dan mulai fasih memainkan teknologi digital media. Pengalaman yang dimiliki pun membuat Indra melakukan sebuah terobosan untuk teknologi digital media yang melibatkan ribuan lampu LED interactive dengan tema kebudayaan Indonesia.

"Saya yang pertama di Indonesia menggabungkan teknologi ini dengan budaya. Saya merasa senang karena bisa mengangkat budaya dalam dunia modern, dunia digital," papar lelaki yang berulang tahun setiap 4 November tersebut. Setelah sekian lama berkarir menggarap acara-acara di televisi dan beberapa konser besar di tanah air, Indra akhirnya dipercaya oleh negara untuk mengerjakan opening and closing SEA Games XXVI/2011.

"Saya dari awal menolak karena urusan dengan pemerintah pasti ribet. Bisa-bisa nggak maksimal. Tapi, Pak Rahmat (Gobel) meyakinkan saya bahwa tidak akan ada gangguan. Jadi, saya menyanggupi," tuturnya.

Dalam pembukaan ini, pihaknya juga melibatkan koreografer ternama seperti Hartati, Alex Hasyim, dan Dedi Puja. Juga salah satu director seperti Helmi Yahya. Selain itu, ada Electric Canvas untuk membantu pengerjaan teknologi digital serta teknisi Fire World, yang mengatur kembang api.

Menurut Indra, total anggaran yang dibutuhkan dalam acara opening and closing SEA Games kali ini sekitar Rp 120 miliar. Jumlah itu jauh dari anggaran SEA Games yang diajukan pemerintah dalam APBNP sebesar Rp 300 miliar. "Dana kami dari sponsor, bukan berasal dari APBN. Jumlah Rp 120 miliar itu sudah keseluruhan. Bukan hanya opening," beber lelaki yang juga menjabat deputi IV Inasoc tersebut.

Dia berharap ke depan dirinya kembali mendapat kepercayaan untuk menjadi pemikir acara-acara pembukaan event internasional. Sebab, SEA Games ini menjadi event internasional pertama yang digarapnya.

"Di Indonesia masih banyak acara internasional. Ada Islamic Solidarity Games. Siapa tahu juga nanti bisa dipercaya menggarap SEA Games Myanmar (2013), atau juga event regional lain. Kami lebih murah daripada dari luar regional lain," ujarnya lantas tertawa.

Dengan pembukaan yang megah dan monumental tersebut, Indra berharap SEA Games 2011 selalu diingat. Karena opening tersebut merupakan prestasi pertama Indonesia, prestasi selanjutnya adalah sukses menjadi juara umum SEA Games.

Sunday, October 28, 2012

Dua Kompetisi Satu Tujuan: Profesional


Konflik, tak selamanya buruk. Konflik bisa menjadi sarana positif, untuk menemukan yang terbaik. Selama, dengan positivisme itu menempatkan konflik sebagai sebuah ajang kompetisi. Tak mudah memang, syaratnya, harus ada pengadil yang benar-benar menjunjung tinggi nilai sportivitas. Pengadil yang tak berpihak ke kiri dan ke kanan, tak berpihak kepada satu golongan dan merugikan golongan yang lain. 

Konflik itu kini akhirnya tersaji dalam sepak bola Indonesia yang mulai 2011 lalu berada dalam prahara. Pasca keputusan PSSI yang dinilai melanggar statuta: tak menghormati aturan karena tiba-tiba membuat kompetisi baru dan mengabaikan anggotanya. Yang akhirnya membuat klub-klub, yang tentu saja memiliki integritas sebagai anggota PSSI bersama anggota mayoritas lainnya melakukan perlawanan (saat itu KPSI), dan berlangsung sampai sekarang.

Di Balik Sukses Homeless World Cup 2012

Kabar gembira datang dari tim sepak bola Indonesia yang tampil di ajang Homeless World Cup (HWC) 2012 di Meksiko. Bersaing dengan 53 negara lain, skuad Merah Putih pulang dengan predikat peringkat keempat. 

=========


TIM sepak bola Indonesia peringkat keempat dunia? Jangan keburu girang! Tapi, jangan pula kaget. Ya benar, tim sepak bola kita memang berhasil menduduki peringkat keempat dunia. Tapi, sukses besar itu tidak ditorehkan tim nasional yang dikelola PSSI. 

Capaian hebat tersebut diraih tim sepak bola jalanan (street soccer) Indonesia yang turun di ajang Homeless World Cup (HWC) 2012 di Plaza de la Constitucion, Mexico City, Meksiko, pada 6-14 Oktober lalu. Dalam turnamen tahunan yang diikuti 54 negara tersebut, langkah tim Indonesia terhenti di semifinal setelah kalah oleh tuan rumah. Merah Putih menjadi peringkat keempat setelah kalah oleh Brasil.

Meski gagal ke final, hasil itu lebih baik daripada tahun lalu, saat Indonesia bertengger di peringkat keenam. Selain menembus semifinal, kali ini Indonesia juga sukses meraih predikat pelatih terbaik. Tahun lalu, saat ajang itu digelar di Paris, Prancis, Merah Putih meraih penghargaan sebagai tim pendatang baru terbaik.